I'tiraf
Ilahi lastu lil firdausi ahlaan
Wa'ala Aqwa 'alannaril jahiimi
Fahabli taubatan waghfir dzunubi
Fainnaka ghafirudz dzmbil 'adziimi
Dzunubi mitslu 'adadirrimaali
Fahabli taubatan ya dzal jalaali
Wa 'umni haqisun fi kulli yaumin
Wa dzambizzaidun kaifa ihtimaalii
Illahi 'abdukal 'aasi ataaka
Muqirrambiidz dzunuubi waqadda'aaka
Faintaghfir fa anta lidzaka ahlu
Wa intathrud famannarjuu siwaaka
Wa'ala Aqwa 'alannaril jahiimi
Fahabli taubatan waghfir dzunubi
Fainnaka ghafirudz dzmbil 'adziimi
Dzunubi mitslu 'adadirrimaali
Fahabli taubatan ya dzal jalaali
Wa 'umni haqisun fi kulli yaumin
Wa dzambizzaidun kaifa ihtimaalii
Illahi 'abdukal 'aasi ataaka
Muqirrambiidz dzunuubi waqadda'aaka
Faintaghfir fa anta lidzaka ahlu
Wa intathrud famannarjuu siwaaka
Lirik lagu i'tiraf tersebut sangat manis, apik dan menghenyak dalam jiwa ketika dinyanyikan oleh Ust. Jefri dalam album: lahir kembali.
Doa yang di ucapkan oleh Abu Nawas, seorang hamba ALLAH yang terkenal lugu dan sering dikenal dengan cerita-ceritanya yang konyol. Abu Nawas sedang mengucapkan doa tersebut ketika melihat pergantian siang dan malam. keindahan senja membuat manusia menjadi lupa dengan kegelapan malam yang mencekam, hanya orang-orang yang siaplah yang akan selamat.
”Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi serta silih bergantinya siang dan malam terdapat tanda-tanda (kebesaran ALLAH) bagi orang-rang yang berakal. Yaitu orang-orang yang mengingat ALLAH sambil berdiri atau duduk ataupun berbaring, dan mereka yang merenungkan tentang penciptaan langit dan bumi seraya berkata: ‘Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini semua dengan sia-sia. Maha suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa api neraka.' "QS. Ali -Imran: 190-191)