KULIAH II: KONSEP DASAR BUMI & ANTARIKSA SD
Merupakan lapisan terluar dari kulit
bumi yng bersifat keras dan kaku. Lapisan ini disebut juga dengan kerak bumi
yang bersifat dinamis (sering bergerak), tidak kompak tetapi terpecah-pecah
menjadi beberapa lempeng.
Litosfer berasal dari bahasa Yunani
yaitu lithos (batuan) dan sphera (lapisan). Komponen penyusunnya
berupa batuan dengan ketebalan ±70 Km. Lapisan astenosfer terdapat dibawahnya
yang memiliki sifat kental, panas, dan tebal.
Komponen pembetuk litosfer antara
lain:
No
|
Unsur
|
Berat %
|
1
|
O
|
46,60
|
2
|
Si
|
27,72
|
3
|
Al
|
8,13
|
4
|
Fe
|
5
|
5
|
Ca
|
3,63
|
6
|
Na
|
2,83
|
7
|
K
|
2,59
|
8
|
Mg
|
2,09
|
9
|
Ti
|
0,44
|
10
|
H
|
0,14
|
11
|
P
|
0,12
|
12
|
Mn
|
0,10
|
13
|
S
|
0,05
|
14
|
C
|
0,03
|
Sumber :
mason, B dan C. B More, 1982 dalam Hamblin, 1985
Litosfer dibagi menjadi 2:
- Lempeng Benua (Continental Crust)
- Lempeng Samudera (Ocenic Crust)
Komponen utama pembentuk kerak bumi
adalah magma, yaitu batuan cair pijar yang bersuhu tinggi dan mengandung unsur
mineral (90 jenis unsur kimia) dan gas.
Berdasarkan kandungan yang
dimilikinya, litosfer dibagi menjadi 2:
- Lapisan Sial: berat jenis lebih ringan dan tersusun atas Silisium (SiO2) dan alumunium (Al2O3)
- Lapisan Sima: tersusun atas silisium magnesium (SiO2 dan MgO)
Klasifikasi Batuan
Secara umum komposisi batuan pada litosfer didasarkan jenis
batuannya. Didominasi oleh batuan batuan sedimen yang menutupi hampir 66%
permukaan bumi, sedangkan 34% berupa: 8% batuan ekstursi, 9% batuan instursi,
dan 17% batuan metamorf.
Presentase Batuan di Permuakaan Bumi
Benua
|
Batuan Kristal
|
Sedimen
|
||
Ekstrusi
|
Intrusi
|
Metamorf
|
||
Asia
|
9
|
12
|
5
|
74
|
Afrika
|
4
|
16
|
22
|
58
|
Amerika
Utara
|
11
|
6
|
31
|
52
|
Amerika
Selatan
|
11
|
2
|
25
|
62
|
Eropa
|
3
|
7
|
3
|
87
|
Australia
|
8
|
11
|
11
|
70
|
Berdasarkan proses terjadinya batuan diklasifikasikan
menjadi:
1.
Batuan
beku
2.
Batuan
sedimen
3.
Batuan
metamorf (malihan)
BATUAN BEKU (IGNEOUS ROCK)
Berasal dari bahasa latin (Inis = Api), batuan ini terbentuk akibat pembekuan cairan magma
baik didalam maupun di atas permukaan bumi yang mengalami pemebekuan.
Aktifitas magma pada proses pembentukan batuan beku
berdasarkan tempatnya:
- B. Beku dalam (plutonik) terjadi di dalam bumi ±15 -50 km
- B. Beku korok (porfirik) pada retakan kulit bumi, terdiri atas kristal besar & keil, ada juga yang tidak berkristal (granit fosfir)
- B. Beku Luar (epusif atau lelehan)
Ciri-ciri Plutonik:
- Umumnya berbutir lebih kasar dibandingkan batuan ekstrusi
- Jarang memperlihatkan struktur visikular (mengandung benda-benda gas)
- Batuan dapat merubah batuan yang berbatasan pada semua sisinya.
Sedangkan berdasarkan ukuran pada batuan plutonik terdiri
atas
- plutonik tabular (ukuran relatif kecil dan dekat dengan permukaan bumi)
- plutonik masif.
Ciri-ciri epusif:
- Umumnya memiliki butir kristal yang halus bahkan amorf (kristal)
- Struktur visikular
- Kristal niberal mempunyai tekstur Aphanitis (kristal yang halus)
Jenis-jenis batuan beku antara lain:
- Granit
- Granodiorit
- Diorit
- Andesit
- Gabro
- Basal
- Batu kaca (Obsidian)
- Batu apung
BATUAN SEDIMEN
Terbentuk karena proses pengendapan material hasil erosi. Berdasarkan
proses pengendapannya dapat diklasifikasikan menjadi:
- B. Sedimen Klastik
- B. Sedimen kimiawi
- B. Sedimen organik
Berdasarkan tenaga yang memngankutnya diklasifikasikan
menjadi:
1.
Angin : B. Sedimen aerik/ aeolis ex: pasir gurun
2.
Es : B. Sedimen glasial ex: Moraine
3.
Air : B. Sedimen aquatik ex: batu pasir, batu lempung
4.
Air
laut : B. Sefimen Marin ex: batu
pasir
BATUAN METAMORF
Terjadi karena metamorfosis, berasal dari abtuan beku/
sedimen karena tekanan/ suhu sehingga struktur kimianya berubah.batuan metamorf
dikalsifikasikan menjadi:
1.
M.
Termik (kontak): terjadi karena suhu.
Contoh pualam atau marmer
2.
M.
Sintektonik (Dinamik): terjadi karena tekanan tinggi, tenaga
tektonik, banyak ditemui pada daerah patahan/ lipatan. Contog batu sabak/ batubara.
3.
M.
Termik Pneumatolik: terbentuk kenaikan suhudisertai bagian magma
ke dalam batuan. Contoh: Azurit mineral, topas, dan turmalin (batu permata).
Manfaat litosfer:
1.
Tempat
tinggal makhluk hidup
2.
Litosfer
bagian bawah mengandung bahan-bahan mineral.
Daftar Pustaka
Suhandi, Andi, dkk. 2009. Konsep Dasar Bumi Antariksa untuk
SD. Bandung. UPI Press