Logo Facebook |
Dalam ilmu psikologi, mereka yang
memiliki kepribadian narsistik merupakan orang yang jauh lebih mencintai
dirinya daripada orang lain. Akibat yang yang ditibulkan mereka merasa
kesulitan berempati kepada orang lain.
Menurut ahli Yng berasal dari
American Psychiatric Association, pada umumnya orang narsistik juga memiliki
gangguan kepribadian lainnya, seperti histrionic personality disorder yang
sangat ekspresif dalam menunjukkan emosinya. Sungguh mengerikan bila bergaul
dengan orang seperti ini, dalam keadaan marah tentunya.
Orang-orang awam kadang-kadang
sulit mengenali ciri-ciri seseorang yang narsistik, namun sebuah penelitian
dari University Georgia, Amerika menyebutkan bahwa tampilan profil di situs
jejaring sosial Facebook bisa mengungkap kepribadian narsis seseorang. Dalam
studi tersebut melibatkan 130 pengguna Facebook ditemukan jumlah teman dan
postingan dinding (wall post) berkaitan erat dengan tingkat narsis
seseorang. Orang yang narsis pada umumnya memiliki jumlah teman yang banyak
namun sebenarnya tidak punya hubungan (baca: mengenal) dengan orang-orang
tersebut.
Sedangkan dalam kehidupan nyata
narsistik juga demikian dalam jurnal Personality and Social Psychology
Bulletin, mereka punya banyak teman tapi tidak ada yang dekat secara
personal. Bagi mereka yang benar adalah kuantitas bukan kualitas.
Situs jejaring sosial Facebook juga
dipakai sebagai sarana untuk mempromosikan diri orang yang narsis. Karena itu
mereka suka memasang foto profil yang menarik dan berbeda untuk membuat orang
lain terpesona.
Menurut peneliti W.Keith Campbell
Dari penampilannya orang narsistik ini mungkin terlihat sebagai orang yang
menarik hati, namun sebenarnya mereka merasa diri lebih hebat. Mereka juga suka
memanfaatkan orang lain demi keuntungannya dirinya sendiri, dan dalam jangka
waktu yang panjang mereka akan melukai orang lain bahkan dirinya sendiri. Meski
demikian masih menurut Campbell bukan berarti penggemar Facebook adalah orang
yang narsis. Orang yang narsis menggunakan Facebook hanya untuk mempromosikan
dirinya seperti mereka menggunakan relasi sosial lainnya.
Disarikan dari Kompas