Ciri-ciri virus:
- Kebanyakan memiliki ukuran ultra mikroskopik antara 20 mi – 300 mi (1 mi: 1 x 10-6)
- Ilmu yang mempelajari virus: virologi
- Tidak memiliki protoplasma
- Umumnya berupa hablur/ kristal
- Bentuk bervariasi: memanjang (batang atau jarum), oval, bulat, kotak berbidang banyak (polyhedron), ada yang berbentuk T.
- Bersifat aktif hanya pada makhluk hidup spesifik
Alasan
virus bukan termasuk makhluk hidup
- Tidak memiliki protoplasma
- Dapat dikristalkan
- Ukurannya yang sangat kecil
Sedangkan menurut biologi virus termasuk makhluk hidup
adalah:
- Memiliki DNA/RNA
- Mampu bereproduksi (dalam sel hidup)
Sejarah Penemuan Virus:
Ditemukan pertama kali oleh Adolf Mayer (1885) yaitu
bercak-bercak kuning (mosaik) pada tembakau. Hal tersebut dikuatkan oleh Dimitri
Ivanovsky (1892) dan M. Beijerink (1899) yaitu terdapat pada daun tembakau yang
menyebabkan belang-belang pada daun tembakau yang dikenal dengan mosaik daun.
Pada tahun 1897, oleh Loftler dan Frosch menemukan virus yang
menyebabkan penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak., berikutnya Reed (1990)
menemukan virus yang menyebabkan kuning pada manusia .
Towrt (1916) dan d’ Herelle (1917) menemukan virus bakteri
yang menyebabkan lisis (penguraian), virus tersebut adalah bakteriofage
(pemakan bakteri).
Peranan Virus
Virus
Menguntungkan
- Virus yang melemahkan bakteri yaitu virus yang menyerang bakteri pathogen, ketika DNA virus lisogenik masuk ke dalam DNA bakteri pathogen. Contoh: Bakteri penyebab difteri dan demam scarlet Selain itu virus digunakan untuk memproduksi vaksin.
- Virus Merugikan
- Beberapa virus menyebabkan penyakit seperti mata belek, influenza, polio, cacar, campak, hepatitis, rabies, herpes, gondong, kanker, AIDS, dan ebola.